Jumat, 26 November 2010

BELAJAR DARI BENCANA MENJADI INSAN TAQWA


Akhir-akhir ini Negara kita dalam keadaan berduka; telah tejadi bencana dimana-mana, dari gempa bumi di padang yang konon katanya “2 desa hilang masuk bumi” yang diketahui !! , banjir bandang di warior “kotanya tenggelam”, tsunami di mentawai mencapai 7 meter ketinggian airnya, ditambah lagi gunung meletus yang mengeluarkan awan panas yang mencapai di atas 100 derajat panasnya. sampai saat ini gunung merapi yang berada dijogjakarta ini tak kunjung berhenti, dan menelan korban bukan sedikit namun puluhan, ratusan bahkan mungkin lebih.
Saudara ku !!!!!
Mengapa ini terjadi, apakah ini hanya sekedar gejolak alam saja?, atau ada kaitannya dengan apa yang telah terjadi dimuka bumi ini ?
Kebanyakan orang memandang berbagai macam musibah yang menimpa manusia hanya dengan logika berfkir yang bersifat rasional, terlepas dari tuntutan wahyu lahi. Misalnya terjadi bencana alam berupa letusan gunun berapi, banjir, gempa bumi, tsunami dll dianggap fenomena kejadian alam yang bisa dijelaskan secara rasional sebab-sebabnya. Sehingga solusi yang diberikan tidak mengarah pada penghilangan sebab-sebab utama yang bersifat trasendetal yaitu kemaksiatan umat manusia kepada allah swt pencipta jagat raya, yang ditangan-Nya seluruh kebaikan dan hanyala kepadanya segala urusan dikembalikan.
Bila umat manusia masih terus menerus menentang perintah-perintah allah melanggar larang-larangannya, maka bencana demi bencana akan datang silih berganti sehingga mereka betul-betul bertaubat kepada allah swt.
Saudara ku ….
Coba kita lihat keadaan disekitar kita. Berbagai macam praktek kemaksiatan terjadi secara terbuka dan merata ditengah-tengah masyarakat. Perjudian dimana-mana, prostitusi juga demikian, narkoba meraja lela, pergaulan bebas semakin menjadi-jadi, minum-minuman keras menjadi pemandangan sehari-hari, korupsi dan manipulasi menjadi sebuah tradisi yang biasa, serta pembunuhan tanpa alasan yang benar telah menjadi berita setiap hari baik catak maupun elektronik.
Pertanyaan sekarang !!! mengapa segala kemungkaran bisa terjadi dan meraja lela ditengah-tengah masyarakat kita yang mayoritas muslim ini?. Jawabanya adalah tidak ditegakkanya kewajiban yang agung dari subhanahu wata’ala yaitu amar ma’ruf nahi mungkar, secara serius baik secara individu maupun pemerintah sebagai institusi yang paling bertanggung jawab dan paling mampu untuk memberantas segala macam kemungkaran secara efektif dan efisien. Karena pemerintah memiliki kekuatan dan otoritas untuk melakukan, meskipun kewajiban mengingkari kemungkaran itu merupakan kewajiban setiap individu. Sebagai mana sabda nabi saw;
”barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, bila tidak mampu ubahlah dengan lisanmu, bila tdak mampu ubahlah dengan hati maka itulah selemahlemah iman.al-hadis)
Sadaraku  ....!!!
Melalui tulisan ini secara pribadi kami mengingatkan kita semua, mari kita jadikan berbagai peristiwa bencana   sebagai pelajaran bagi kita  dan  mendorong semangat untuk senantiasa berusaha kembali lebih mendekatkan diri kepada allah swt., sabda rasul saw;
Manakala hambak mengingat aku dalam batinnya, maka akupun demikian halnya. Dan manakala a mengingat-Ku ditengah-tengah masyarakat maka aku pun demikian terhadapnya. Dan manakala ia mendekat kepada-Ku sejengkal saja, maka aku menyambutnya lebih dekat.
Saudara ku....!!!
Maka berjanjilah kepada dirimu untuk melakukan itu. Buatlah perjanjian sekali Iagi dengan Allah; bahwa segenap hidup dan matimu, segenapjiwa dan pikiranmu, segenap harta dan waktumu, telah engkau jual kepada Allah swt yang akan dibayarnya – kelak- dengan surga;
إن اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْءَانِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. At Taubah ayat 111
Mudah-mudahan kita menjadi umat manusia yang selalu mengingat allah dimanapun kita berada dan senantiasa selalu tergugah melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan kita berdoa semoga bencana yang menimpa bangsa ini menjadi satu pelajaran bagi kita bahwa kita tidak memiliki kekuatan apa apa dibanding dengan kekuasaan allah swt, dan kita berdoa semoga saudara saudara kita yang tertimpa musibah bencana  tetap selalu diberi kesabaran dan kepasrahan seperti kesabaran Ibrahim dan kepasrahan ismail as. . Amiin yarobbal alamin